Biografi dan Profil Tokoh Pendiri Microsoft Bill Gates
Wednesday, October 24, 2018
Add Comment
Bill
Gates adalah salah satu nama paling terkenal di jagat teknologi. Ia mendirikan
Microsoft yang menjelma sebagai perusahaan software terbesar di dunia.
Nama
Bill Gates sering dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia. Padahal,
perjalanan hidupnya bisa dibilang tidak terlalu mulus dimana ia lebih
memilih drop out dari universitas.
Seperti
apa kisah hidup Bill Gates dan bagaimana upayanya membangun Microsoft dari
bawah?
Berikut riwayat singkat sang pria berkacamata itu yang
dihimpun dari berbagai sumber.
1.
Lahir dari Keluarga Berada
Nama
lengkap Bill Gates adalah William Henry “Bill” Gates III. Ayahnya bernama sama
dengannya William Henry Gates II yang saat ini berusia 86 tahun. Sedangkan sang
ibu, Mary Maxwell Gates meninggal dunia tahun 1994.
Ayah
Gates berprofesi sebagai pengacara cukup terkenal. Sedangkan sang ibu menduduki
dewan pimpinan di berbagai perusahaan. Gates punya dua saudawar wanita bernama
Kristianne dan Libby.
Di
keluarga yang berada itulah, Bill Gates tumbuh besar. Bill sangat dekat dengan
ibunya, Mary. Mary di masa mudanya dikenal sebagai atlet dan mahasiswa top. Dia
menanamkan nilai kedisplinan pada anak-anaknya, termasuk pada Bill Gates.
Mary
menuntut anaknya untuk selalu belajar keras, berolahraga dan mengikuti les
musik. Dia juga berharap anak-anaknya berpakaian dengan pantas dan ramah kepada
para tamu yang berkunjung ke rumah.
“Dia
orang tua yang banyak terlibat dengan anaknya. Bukan hanya soal peringkat di
kelas atau semacamnya, namun bagaimana kami harus bersikap di publik,” tukas
Libby Armintrout, adik Bill Gates.
2.
Keranjingan Membaca
Sejak
usia muda atau sekitar 10 tahun, Bill Gates menurut penuturan ayahnya sudah
sangat suka belajar. Dia sudah tamat membaca World Book Encylopedia dari seri
awal sampai akhir.
“Saya
sungguh memiliki banyak impian ketika masih kecil dan saya pikir hal itu tumbuh
dari fakta bahwa saya punya kesempatan untuk banyak membaca,” kata Gates suatu
ketika.
Orang
tuanya pun sangat mendukung hobi yang bagus tersebut. Mereka selalu membelikan
buku apapun yang diminta oleh anaknya. Pada usia 11 tahun, Gates sudah aktif
bertanya pada ayah soal topik bisnis sampai peristiwa dunia.
“Sungguh
menarik dan saya pikir itu adalah hal yang hebat. Namun ibunya tidak menyukai
kebiasannya itu,” kenang Gates senior.
Ya,
sang ibu mulai khawatir karena Gates mulai cenderung hanya suka berkutat dengan
buku ketimbang berhubungan dengan orang lain. Gates pun mulai sering bertengkar
dengan ibu yang berupaya mengontrolnya
3.
Bocah yang Pintar
Ayah
dan ibu Gates mulai khawatir karena anaknya terlihat cepat bosan. Ia memang
anak yang pandai dan mampu menyerap semua pelajaran dengan baik.
Pada
umur 13 tahun, Bill menuntut ilmu di sekolah eksklusif, Lakeside School. Dia
dikenal sebagai siswa yang sangat pandai di sana.
Di
sisi lain, Bill Gates mulai tidak suka dikontrol orang tuanya. Pada sebuah
makan malam ketika Gates masih remaja, ia berkata cukup kasar pada sang ibu
karena sebuah pertengkaran. Sang ayah pun melempar botol minum ke wajah
anaknya. Ia kecewa anaknya menjadi bandel.
Gates
akhirnya dibawa ke seorang terapis. Sang konselor menyatakan bahwa
pada akhirnya, sang anak akan menang dalam ‘pertengkaran’ sehingga disarankan
untuk tidak terlalu mengekangnya.
Ibu
dan ayah Gates akhirnya membiarkan anaknya tumbuh mandiri dan tidak terlalu
mengekangnya lagi. Gates pun gemar berpetualang untuk menyalurkan hobinya
mengutak atik komputer.
Dia
pernah menghabiskan beberapa malam di University of Washington untuk main
komputer gratis. Dia pernah pula bekerja paruh waktu sebagai programmer di sebuah
power plant di selatan Washington.
4.
Memilih Drop Out
Akhirnya
setelah mendirikan Microsoft bersama Paul Allen, Bill Gates memutuskan drop
out dari Harvard University. Meski berat, orang tuanya mendukung
keputusannya itu.
“Mary
dan aku sangat cemas tentang itu. Harapannya dan aku sebenarnya sama dengan
orang-orang yang punya anak di universitas, yaitu agar dia wisuda,” kata Gates
senior.
Ibunya
tetap meminta Gates melakukan beberapa hal. Misalnya menjaga rumahnya tetap
bersih dan datang berkunjung seminggu sekali untuk makan bersama.
“Sungguh
sebuah keputusan berat dan saya tahu orang tua juga mengkhawatirkannya. Dan
meskipun saya tidak akan pernah mendorong orang lain untuk drop
out sekolah, bagi saya pilihan itu memang tepat,” ucap Bill Gates
suatu ketika.
Namun
Gates pernah menyatakan penyesalan tidak sempat menyelesaikan kuliahnya. Dia
pun meminta agar para mahasiswa tidak mengikuti jejaknya.
“Saya
kira drop out kuliah bukan ide yang bagus. Saya senang bisa
menempuh kuliah meski hanya dua setengah tahun. Saya melengkapi beberapa kuliah
dengan kursus online,” kata Gates dalam sebuah pidato di Universitas Chicago.
5.
Kejayaan Microsoft
Pilihan
Bill Gates untuk drop out memang tepat baginya. Ia fokus
mengembangkan Microsoft yang kemudian berjaya sebagai produsen software
komputer terbesar di dunia.
Sistem
operasi Windows sampai sekarang masih sangat dominan dipakai di mayoritas
komputer. Dan belum ada pesaing yang cukup berarti. Bill pun kerap dinobatkan
sebagai orang terkaya di dunia. Harta kekayaannya diestimasi USD 61 miliar.
“Saya
mengambil langkah raksasa dan segera. Jika Anda berada di tempat dan waktu yang
tepat dan memiliki visi ke mana teknologi baru akan menuju namun Anda tidak
beraksi, Anda tidak akan pernah bisa sukses,” katanya mengenai resep suksesnya.
Saat
ini, Bill Gates memang sudah pensiun dalam mengurusi Microsoft. Dia memilih
fokus pada urusan kemanusiaan di yayasan Bill & Melinda Gates Foundation.
Sampai
tahun 2007, total sumbangan yang diberikan Bill & Melinda Gates Foundation
telah mencapai USD 28 miliar. Yayasan ini dianggap salah satu yang paling
banyak menyumbangkan uang untuk kegiatan kemanusiaan.
Bill
Gates sendiri dilaporkan telah memberikan persentase besar dari hartanya untuk
aktivitas filantropi, sebesar 48%. Dia bergabung dengan dermawan kaya lain yang
juga punya jejak sama, seperti Andrew Carnegie dan Warren Buffet.
FAKTA
TENTANG BILLL GATES
Bill
Gates menghasilkan kurang lebih Rp 2.500.000 setiap detiknya. Bayangkan kalau
setahun !
·
Jika dia menjatuhkan uang
Rp.10.000.000,00, dia tidak perlu repot-repot lagi untuk mengambilnya kembali.
Bayangkan, untuk membungkuk lalu mengambilnya kembali perlu waktu 4 detik.
Sementara dalam waktu 4 detik dia sudah bisa memperoleh penghasilan dalam
jumlah yang sama.
·
Dia dapat menyumbang Rp.150.000,00
kepada semua orang di dunia tapi tetap dapat menyisakan Rp.50.000.000.000,00
(lima puluh milyar) di sakunya.
·
Jika Bill Gates adalah sebuah
negara, dia akan menjadi negara terkaya sedunia nomor ke-37.
·
David Bechkam merupakan pemain
sepak bola terkaya di dunia dengan penghasilan Rp.400.000.000.000,00 (empat
ratus milyar) per tahun. Jika dia tidak makan minum dan membiarkan
penghasilannya tetap utuh dia tetap harus menunggu sampai 182 tahun agar bisa
sekaya Bill Gates sekarang.
·
Jika semua uang Bill Gates
ditukarkan ke dalam pecahan Rp.10.000,00 maka uang tersebut dapat disusun
menjadi jalan dari bumi ke bulan, 14 kali bolak balik. Akan tetapi jalan itu
harus dibuat nonstop selama 1.400 tahun dan menggunakan total 713 buah pesawat
Boeing 747 untuk mengangkut semua uang itu.
·
Saat ini Bill Gates berumur 55
tahun. Jika dia dapat hidup 35 tahun lagi, maka dia harus membelanjakan
Rp.6.780.000.000,00 (enam milyar) tujuh ratus delapan puluh juta per hari untuk
menghabiskan semua uangnya sebelum dia meninggal.
·
Dengan perhitungan diatas, maka
Bill Gates hanya butuh waktu kurang dari 1 detik untuk membeli sebuah Xbox atau
PS2, atau sekitar 3 detik, maka ia akan mendapat Xbox, PS2, Gamecube lengkap
dengan Televisinya… Untuk memboyong sebuah mobil kijang, dia hanya butuh waktu
80 detik. Mungkin dia bisa berbasa-basi ngobrol dengan SPG nya selama 80 detik
sambil menunggu penghasilannya mencapai 200 juta rupiah.
·
Tiket pesawat Boeing 747-400
sekitar USD 1200 ( sekitar Rp. 10 juta ), Bill Gates mampu membeli 261
PESAWATNYA, bukan TIKETNYA.
·
Pesawat ulang alik NASA kurang
lebih seharga 1,7 milyar dolar (Rp. 14,5 triliun). Bill Gates bisa membeli 23
buah dan masih menyisahkan Rp. 7,6 triliun.
0 Response to "Biografi dan Profil Tokoh Pendiri Microsoft Bill Gates"
Post a Comment
=> Harap komentar yang sopan :-)
=> berkomentar dengan url (mati / hidup) tidak akan dipublish